Skip to content

Bagaimana memilih alat pemantauan deforestasi dan konversi 

Berbagai alat dan platform tersedia untuk memantau deforestasi, konversi ekosistem, dan perubahan pemanfaatan lahan lainnya. Semua alat ini menawarkan kemampuan dan cakupan yang berbeda. Untuk mengidentifikasi alat yang paling tepat untuk konteks tertentu, perusahaan Anda harus mempertimbangkan hal-hal berikut ini. 

  • Resolusi:  Beberapa alat menyediakan data dengan resolusi 10 atau 30 meter, sementara alat lainnya beresolusi lebih kasar. Perusahaan harus memilih alat yang menyediakan tingkat resolusi yang sesuai dengan ukuran unit produksi dan tingkat ketertelusuran dalam rantai pasok mereka. Sebagai contoh, perusahaan umumnya membutuhkan resolusi yang lebih tinggi untuk memantau pertanian pekebun dibandingkan dengan perubahan pemanfaatan lahan dari pengembangan perkebunan skala besar. 

  • Lokasi geografis:  Beberapa alat menyediakan cakupan global sementara yang lain terbatas pada wilayah tertentu tetapi mungkin lebih akurat untuk konteks ini. Perusahaan harus mempertimbangkan untuk menggunakan alat yang sesuai dengan konteks jika tersedia. 

  • Jenis ekosistem:  Beberapa alat dirancang untuk menilai kehilangan hutan saja, sementara yang lainnya menyertakan data mengenai ekosistem non hutan. Perusahaan harus memilih alat yang sesuai dengan ekosistem yang dipantau. 

  • Jenis perubahan tutupan lahan:  Memantau pembukaan hutan berskala besar untuk tanaman pangan dengan pola tanam baris relatif mudah, dan tersedia banyak alat yang efektif. Alat yang lebih khusus sering kali diperlukan untuk memantau jenis konversi atau degradasi lainnya. Perubahan area ini mencakup konversi ekosistem non hutan, degradasi hutan atau ekosistem, konversi area kecil atau terputus, atau konversi menjadi perkebunan kayu, hutan tanaman industri, atau sistem agroforestri. Dalam beberapa skenario ini, alat penginderaan jarak jauh yang ada tidak selalu sepenuhnya memadai dan mungkin perlu dilengkapi dengan teknologi khusus atau pemantauan berbasis darat. 

  • Frekuensi:  Beberapa alat menyediakan data hilangnya hutan yang mendekati waktu nyata, sementara alat lainnya menyediakan data tahunan atau pembaruan yang tidak berkala. Frekuensi tahunan umumnya dianggap cukup untuk menilai kepatuhan unit produksi tertentu terhadap komitmen tanpa deforestasi atau tanpa konversi. Jika tersedia, alat pemantauan dan sistem peringatan yang mendekati waktu nyata bisa menjadi cara paling efektif untuk memantau dan mengelola risiko deforestasi dan konversi aktif di wilayah pembelian pasokan. 

  • Pengakuan:  Beberapa alat ditawarkan atau diakui oleh pemerintah atau pelaku utama lainnya. Jika tersedia, alat ini dapat digunakan untuk membantu memastikan agar pemantauan terhadap komitmen tanpa deforestasi dan tanpa konversi selaras dengan hukum yang berlaku atau proses pemantauan kepatuhan lainnya. Di beberapa kasus, penggunaan alat tertentu mungkin bersifat wajib. 

Alat untuk memantau deforestasi dan konversi yang sesuai dengan Kerangka Akuntabilitas 

Alat-alat di bawah ini tersedia untuk umum dan dapat digunakan untuk memantau deforestasi atau konversi di tingkat unit produksi atau wilayah pembelian pasokan. 

Sebagian besar alat-alat ini dapat digunakan bersamaan untuk mengakomodasi beragam kebutuhan pemantauan di berbagai komponen rantai pasok perusahaan.  Tonton video singkat ini untuk melihat contoh pengintegrasian beberapa alat pemantauan. 

Untuk opsi tambahan, unduh daftar alat untuk memantau unit produksi, wilayah pembelian pasokan, dan rantai pasok. 

Alat Pemantauan dan Penilaian Risiko 

Global Forest Watch Pro

Global Forest Watch (GFW) dikelola oleh World Resources Institute. Platform ini menyajikan data tutupan pohon dan perubahan hutan secara global dengan resolusi 30 meter, yang digabungkan dengan data kawasan lindung, lahan gambut, dan fitur lanskap utama lainnya. 

Global Forest Watch (GFW) Pro  merupakan platform daring yang memungkinkan perusahaan mengukur dan mengelola risiko deforestasi di rantai pasok komoditasnya. Platform ini memanfaatkan infrastruktur data GFW. GFW Pro memungkinkan perusahaan untuk secara aman mengunggah lokasi kebun, fasilitas pengolahan, atau wilayah yurisdiksi dalam rantai pasok atau portofolio investasinya. Perusahaan kemudian dapat menganalisis lokasi-lokasi yang berkaitan dengan data perubahan hutan dan pemanfaatan lahan. Melalui GFW Pro, perusahaan dapat menilai risiko deforestasi, memantau tren deforestasi terdahulu maupun yang sedang berkembang, dan mengakses peringatan deforestasi dan kebakaran. Platform ini memungkinkan pengguna untuk melakukan analisis spesifik berdasarkan wilayah dengan menggunakan berbagai indikator, beserta data perubahan hutan, lapisan kontekstual, dan citra satelit. 

GFW Pro terus memperbarui platformnya seiring dengan tersedianya data baru dan meningkatnya kemampuan analisis. Data mengenai ekosistem hutan dan non hutan akan segera tersedia. 

Mapbiomas

Proyek  Pemetaan Pemanfaatan Lahan dan Tutupan Lahan Tahunan Brasil  (MapBiomas) menggunakan Google Earth Engine untuk menghasilkan peta tahunan dan perhitungan perubahan pemanfaatan lahan di seluruh Brasil dengan menggunakan data satelit. Peta ini memiliki resolusi 30 meter. Alat ini juga mencakup semua bagian bioma Amazon (Mapbiomas Amazonia) dan Chaco (Mapbiomas Chaco) di negara-negara sekitarnya. 

Peta ini menyajikan data perubahan tutupan lahan dan pemanfaatan lahan, termasuk pada ekosistem hutan dan non hutan. Peta ini juga menunjukkan wilayah adat dan unit konservasi. 

Perusahaan dapat menggunakan Mapbiomas beresolusi 30 meter untuk memantau deforestasi dan konversi ekosistem pada tingkat unit atau area produksi.  Alat ini menghasilkan matriks transisi, yang memerinci berbagai kegiatan perubahan pemanfaatan lahan yang teridentifikasi pada peta. Dengan demikian, analisis yang lebih baik terhadap perubahan antara hutan primer dan sekunder serta jenis tutupan lahan lainnya dapat dilakukan. Untuk menggunakan data Mapbiomas agar selaras dengan Kerangka Akuntabilitas, perusahaan perlu mempertimbangkan hutan primer dan sekunder serta vegetasi asli sebagai ekosistem alami, sesuai dengan definisi Kerangka Akuntabilitas. 

Prodes

PRODES merupakan program pemantauan satelit yang dikelola Pemerintah Brasil. Awalnya, program ini dirancang untuk memantau deforestasi di Legal Amazon. PRODES menggunakan citra LANDSAT yang memiliki resolusi 30 meter. Namun, unit pemetaan minimum adalah 6,25 hektar. Pemerintah Brasil menggunakan data ini sebagai dasar perhitungan deforestasi resmi dan penegakan peraturan dan kebijakan terkait kehutanan.   

PRODES memiliki beberapa fitur yang sesuai untuk digunakan di Brasil. Program ini menghasilkan rangkaian data dengan menggunakan gabungan antara analisis komputer dan manusia. Hal ini menghasilkan identifikasi yang lebih akurat mengenai deforestasi yang terjadi. Seperti halnya alat lainnya, data PRODES diperbarui setiap tahun. Siklus pemantauan tahunan dimulai pada 1 Agustus, sejalan dengan siklus pembukaan lahan pertanian pada umumnya. Terakhir, karena PRODES merupakan alat pemerintah, maka temuan-temuannya cenderung lebih mudah diterima dalam diskusi kebijakan atau legalitas. 

Resolusi kasar seluas 6,25 ha mengurangi tingkat kesalahan dalam mengidentifikasi deforestasi. Namun, hal ini membatasi deteksi area deforestasi yang lebih kecil sehingga keselarasan PRODES dengan panduan AFi pun berkurang. Perusahaan dapat menggunakan PRODES untuk monitoring resolusi kasar atau menengah pada wilayah pembelian pasokan dan lokasi produksi yang sesuai dengan Kerangka Akuntabilitas. Jika perusahaan memiliki alasan untuk menduga ada hutan yang hilang, maka perusahaan perlu melengkapi PRODES dengan perangkat lain yang beresolusi lebih tinggi. 

PRODES Cerrado telah memetakan deforestasi dan konversi vegetasi alami di Cerrado dengan ukuran minimum poligon seluas 1 ha. Perangkat ini telah menyempurnakan peta riwayat deforestasi di bioma Cerrado dari tahun 2000 hingga 2018. Perangkat ini juga mencakup peta tahunan konversi vegetasi alami di Cerrado dari tahun 2013 hingga 2018. Perusahaan dapat menggunakan PRODES Cerrado untuk pemantauan dengan resolusi kasar atau menengah pada wilayah pembelian pasokan dan lokasi produksi di wilayah Cerrado. Jika diketahui terjadi konversi ekosistem, perusahaan harus melengkapi PRODES Cerrado dengan alat pengolah data beresolusi lebih tinggi dan mendekati waktu nyata, seperti Mapbiomas (dijelaskan di bawah). 

Soy on Track and Beef on Track

Soy on Track  dan  Beef on Track,  alat yang dikembangkan untuk memantau risiko deforestasi dari kedelai dan sapi ternak di Brasil, menyajikan protokol terpadu dan berstandar untuk memantau, audit, dan pelaporan yang dapat digunakan oleh berbagai pelaku rantai pasok. 

Soy on Track menyajikan prosedur pemantauan dan audit yang berstandar untuk memenuhi kepatuhan terhadap Amazon Soy Moratorium, Green Grains Protocol di Para, dan komitmen bebas deforestasi sukarela di Cerrado. 

Beef on Track menyajikan panduan dan model pemantauan, audit, dan pelaporan untuk para pengepak daging. Sumber daya ini telah disetujui oleh kantor Kejaksaan Umum Brasil dan wajib dipatuhi oleh para pengepak daging yang telah menandatangani komitmen sapi ternak di Amazon.   

Trase

Trase  merupakan produk Global Canopy dan Stockholm Environment Institute. Pendekatan ini menggabungkan data perdagangan dengan data perubahan pemanfaatan lahan, termasuk data dari GFW, PRODES, dan sumber lainnya. Melalui data-data ini, Trase dapat menilai jejak deforestasi dan konversi atau risiko penjual komoditas dan lembaga keuangan. Pendekatan ini menyajikan informasi mengenai paparan pedagang komoditas terhadap kegiatan deforestasi dan konversi di tingkat provinsi, hingga ke masing-masing kabupaten dan kota. Pendekatan ini juga menghubungkan wilayah produksi tertentu dengan pasar global dan perusahaan dagang. Cakupan komoditas dan wilayah geografis Trase meliputi daging dan kedelai di Amerika Selatan, minyak sawit di Indonesia, dan kakao di Afrika Barat. 

Trase dapat menyajikan data penting mengenai paparan deforestasi atau konversi untuk perusahaan yang tidak dapat melacak atau mengelola seluruh rantai pasoknya hingga ke tingkat unit produksi. Dalam konteks ini, pendekatan tersebut memungkinkan perusahaan untuk memantau dan melaporkan risiko deforestasi di tingkat wilayah, selaras dengan Panduan Operasional mengenai Pemantauan dan Verifikasi dari AFi.  

Cara pemantauan HAM yang selaras dengan Kerangka Akuntabilitas  

Berbeda dengan deforestasi dan konversi, pemanfaatan pengindraan jauh untuk memantau dampak dan risiko perubahan iklim terbatas. Sebagai gantinya, perusahaan sebaiknya memadukan metode pemantauan di tingkat wilayah dan lokasi sebagai berikut. 

  • Risiko pelanggaran HAM sangat berkaitan dengan faktor kontekstual utama, yang sebagian besar dapat dipantau di tingkat nasional ataupun daerah. Di beberapa kasus, hal ini dapat dipilah berdasarkan sektor komoditas. Daftar alat penilaian risiko AFi yang baru akan mencakup berbagai alat untuk membantu perusahaan mengidentifikasi konteks dan kondisi terkait pelanggaran HAM yang memerlukan tindakan yang diprioritaskan. 

  • Untuk menilai kepatuhan dan mengatasi dampak pelanggaran HAM di tingkat unit produksi, metode lapangan umumnya dibutuhkan. Untuk informasi lebih lanjut, lihat Ringkasan Topik pada bagian Pemantauan dan Verifikasi serta bagian 2.1.2 dan Lampiran 1 Panduan Operasional  mengenai Pemantauan dan Verifikasi. 

  • Untuk informasi lebih lanjut mengenai pemantauan hak pekerja, lihat Panduan Operasional  mengenai hak pekerja. Sejumlah referensi implementasi yang tercantum dalam jenis hak pekerja dapat juga digunakan dalam mekanisme pemantauan. 

  • Mekanisme keluhan perusahaan merupakan alat penting untuk mendeteksi dan memantau risiko dan pelanggaran HAM. Lihat Bagian 2 Panduan Operasional mengenai Remediasi dan Akses terhadap Remediasi untuk informasi lebih lanjut mengenai penyusunan dan pelaksanaan mekanisme keluhan yang efektif. 

Scroll to top